“Kalau seumpamanya anda selingkuh bagaimana bila seandainya istri anda juga melakukan hal yang sama, apa yang akan anda lakukan?
Terus ada lagi pertanyaan yang kurang lebih-nya begini , “Bila agama menghalalkan poligami, tapi kenapa poliandri justru tidak diperbolehkan?
Akhirnya saya mencoba untuk menjawab sesuai dengan kemampuan saya, mudah-mudahan dia merasa puas dengan jawaban yang saya berikan, dan tentunya jawaban tsb tidak saya jabarkan disini karena saya yakin anda sendiri punya jawaban yang lebih baik dari jawaban saya, dan juga tidak menambah panjang tulisan saya ini.
selingkuh3Nah, mengambil kesimpulan dari pertanyaan diatas, ternyata bahwa seorang wanita juga merasa ingin melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh kaum adam, ada semacam kecemburuan diantara sebagian makhluk yang satu ini, terlebih kejadian tsb menimpa pada dirinya, sepertinya mereka menuntut hak-nya sebagai wanita untuk disamaratakan dengan posisi laki-laki, istilahnya mungkin “persamaan gender”, atau mungkin emansipasi kali yah.
Kemudian saya sendiri mencoba untuk mencari alasan-alasan atau motivasi seorang wanita untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh itu, apa sih sebenarnya yang melatarbelakanginya, kenapa sampai se-begitu-nya dia menghancurkan suatu hubungan yang dibangun dengan susah payah bersama pasangannya. Apa tidak ada cara lain?
Kalau saya cermati sebenarnya alasan-alasannya hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh laki-laki, tapi ada beberapa alasan yang sedikit menonjol yang menjadi penyebab atau pemicu seorang wanita untuk melakukan perselingkuhan.
Yang Pertama adalah Untuk Balas Dendam
Karena merasa sakit hati akibat dihianati oleh pasangannya, lalu timbul suatu niat untuk melakukan hal yang sama yang menimpa pada dirinya dengan tujuan untuk mengatasi rasa sakitnya, walaupun memang perbuatannya tsb tidaklah memecahkan masalah tapi ada semacam perasaan puas yang muncul ketika dia melakukan perselingkuhan tsb.
Yang Ke-dua adalah, sebagai alasan untuk memutuskan hubungan.
Alasan ini akan dilakukan oleh kaum hawa ketika hubungnnya terjadi dirasa tidak memenuhi harapannya. Merasa kasihan untuk memutuskan hubungan lebih dulu, maka dia akan melakukan jalan pintas yaitu selingkuh dengan satu harapan pasangannya akan secepatnya memutuskan hubungan.
Yang Ke-tiga adalah CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali)
Hehehehe..ini yang kadang sulit dihindari oleh seseorang termasuk oleh wanita. Meskipun dirinya sudah memiliki hubungan yang serius, terkadang disaat-saat yang tidak terduga dia dipertemukan dengan mantan kekasihnya yang telah mengisi hatinya dimasa lalu, kemudian timbul semacam keinginan untuk merajut kenangan-kenagan indah dahulu yang sempat terputus. Nah, disinilah timbul hubungan terlarang tsb yang tidak semestinya dilakukan.
Yang Ke-empat adalah Target Ekonomi
Semua orang menginginkan hidup mapan termasuk juga wanita, mapan secara moril maupun secara materil. Tapi ada sebagian wanita yang menganggap materi dijadikan prioritas hidupnya untuk mengejar ketertinggalan dari teman sepermainannya. Maka dia merasa untuk membuka perhatiannya pada laki-laki lain, dengan harapan dia akan mendapatkan tambahan materi dari pasangan selingkuhannya. Naudzubillah…semoga anda tidak termasuk orang yang seperti ini.
dan yang Ke-lima karena Bakat dan Hobby
Tidak hanya perbuatan positif, perbuatan negatif seperti selingkuh juga bisa terjadi akibat dari bakat seseorang yang memang dilakukan sejak usia remaja. Maka seseorang akan selalu berkeinginan untuk melakukan apa yang sudah jadi kebiasaannya tsb. Apalagi dia mendapatkan perhatian lebih dari pasangan selingkuhnya.
Nah, dengan alasan-alasan diatas, mungkin saya pribadi merasa untuk sedikit mem-protecksi pasangan saya sebelum semuanya terjadi. Karena apapun alasan dan pemicunya perselingkuhan bukanlah solusi untuk memecahkan suatu masalah yang menimpa siapapun. Banyak sekali yang harus dikorbankan, anak anda, karir anda termasuk harga diri anda.
Perselingkuhan hanya akan menambah masalah baru dan justru akan mengakibatkan hancurnya suatu hubungan yang sudah dibina atas suatu komitmen yang tinggi. Banyak sekali contoh kasus yang terjadi di masyarakat, baik yang menimpa tokoh panutan atau teman sekitar kita. Yang tentunya bisa kita jadikan pelajaran yang baik khususnya buat saya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar