Anda gadis yang baru beranjak dewasa, ceria, penuh pesona dan daya tarik? Atau anda gadis biasa-biasa saja namun kharismatik? Mmm....atau anda gadis pendiam, agak bersikap skeptis penuh dengan aturan kehidupan? Siapapun anda, hidup anda tak akan nyaman jika ada cowok iseng mendekati anda. Jadi bagaimana caranya bisa hidup nyaman dan bernapas dengan tenang? Apakah harus menghindari setiap acara yang ada cowok iseng itu di dalamnya? Atau mengambil jalan yang dua kali lebih panjang dari jalan biasanya demi tidak melihat batang hidung cowok iseng tersebut? :D
Cowok iseng tidak akan berani muncul kalau bukan ceweknya yang menebar jaring. Maksudnya kalau seorang cewek memang mengundang untuk digoda, dia memberi ruang dan waktu leluasa bagi cowok maka tak salah kalau cowok yang kurang kerjaan datang untuk ngisengin mereka. Katanya cowok itu senang kalau tiba-tiba ada cewek mendekatinya. Cowok tidak berani berbuat kalau cewek tidak memberi perhatian apapun atau terkesan cuek dengan keberadaan cowok di sekelilingnya. Kalau pun ada yang berani juga mengisenginya, berarti cowok itu resmi kurang kerjaan dan perlu diberi pelajaran. Ah masak....:p
Maka sepertinya kita perlu menyimak langkah-langkah memberi pelajaran bagi mereka yang kurang kerjaan. Aksi cowok iseng biasanya lebih banyak kita jumpai di pesawat telpon. Bagaimana cara mengatasinya?
Jika anda mendapat telpon dari seorang yang mengaku kenal dengan anda.
Pakai asas praduga tak bersalah. Jangan suudzon dulu. Bagaimanapun cowok-cowok itu saudara kita, tul? Akhi fil Islam, katanya. Terima saja dulu, jawab seperlunya dan perhatikan gaya bicaranya. Kalau cuma ingin kenalan saja toh tak dosa. Tapi ingat seperlunya saja. Nama, asal, dan tujuan apa.Kalau sudah minta yang lainnya, sekarang terserah anda mau lanjut apa tidak. Kalau cukup sampai di situ saja, tanya padanya "Ada yang bisa saya bantu?" Sedikit tegas dan berwibawa. Perlu diketahui suara mendayu-dayu dan lemah lembut kadang membuat posisi anda rawan untuk diisengin. Jangan langsung tutup telpon anda. Siapa tau dia adalah petugas pensensus data orang-orang yang akan diberi beasiswa. Nggak jadi dikasih beasiswa kan nanti kecewa..:)
Kalau jawabannya masuk akal (minjam buku atau minta kesediaan untuk jadi panitia) dan anda bisa membantunya, maka bantulah. Jangan katakan:"Saya sibuk!" dan buru-buru mengakhiri pembicaraan. Apalagi dengan nada ketus. Ini membuat nama baik anda akan sedikit tercoreng. Hidup itu plural, laki-laki dan perempuan. Kita dituntut untuk memainkannya secara cantik dan apik. Ada interaksi yang tak dapat kita hindari. Selama kita masih memegang norma dan batas interaksi dengan baik, itu tak jadi masalah.
Apabila cowok itu mengatakan:"O, nggak papa cuma mau kenalan doang". Kalau anda mau lanjut berarti ada resiko yang harus dipegang. Dia bakal merasa aman dan nyaman mengobrol dengan anda. Kedepan dia mungkin akan sering menelpon anda, baik itu tanpa alasan jelas atau dengan alasan yang dibuat-buat biar agak jelas. Saya sarankan akhiri pembicaraan dengan sopan dan tegas jika ingin waktu anda tak terbuang sia-sia di kemudian hari. Kecuali kalau anda termasuk profil yang memang menyisihkan waktu anda untuk orang-orang yang kurang kerjaan. Hehhehehe....
Jika anda mendapat telpon dari seorang cowok yang sudah resmi cuma iseng kurang kerjaan.
Maka tempuhlah langkah-langkah pilihan berikut ini.Anda sendiri yang harus menghadapinya. Angkat telpon. Dengarkan saja dia bicara apa. Jangan sampai anda menanggapi kata-katanya apalagi sampai ikut-ikut menumpahkan perasaan dan kemujuran kemalangan anda hari itu. Lelaki cenderung merasa diberi hati dan dipercaya ketika dia bisa jadi tempat curhat apalagi bisa menemukan solusi permasalahan seorang wanita. Mereka sangat suka mencari jalan keluar untuk masalah yang dihadapi teman dekatnya terutama perempuan. Begitu katanya... Biarkan dia cerita sampai habis. Jangan timpali apa-apa atau cukup katakan dua huruf saja: "YA" atau "O, begitu?" atau "Mmm..." sampai dia bingung mau ngomong apa. Sebentar saja insyaAllah dia akan sadar bahwa keberadaannya tak diinginkan. Ini cukup membuat dia jera untuk menelpon anda kembali.
Kalau tidak mempan, minta tolong teman atau senior anda untuk mengangkat telepon itu. Katakan padanya bahwa anda tak mau berbicara padanya. Jangan biasakan berbohong mengatakan bahwa anda tidak ada. Jujur dan to the point saja itu lebih baik.Kalau masih tidak mempan juga, serahkan pada teman untuk menyelesaikan semuanya. Akan lebih bagus lagi jika senior anda yang ambil tindakan. Selain cowok tersebut akan agak pekewuh harus bicara dengan yang lebih tua darinya, seorang senior mungkin lebih berpengalaman dalam mengatasi hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar